UNTAN Prioritaskan Terwujudnya Layanan Pendidikan Bermutu

Rektor Universitas Tanjungpura (UNTAN), Prof. Dr. Thamrin Usman, DEA menyatakan akan terus berupaya mewujudkan tema kerja “Jaminan Layanan Pendidikan yang Bermutu”. Pernyataan ini disampaikan beliau dalam Laporan Tahunan Rektor pada Sidang Terbuka Senat dalam rangka Dies Natalis ke- 53 UNTAN (Senin, 21 Mei 2012) yang digelar di Auditorium UNTAN, Pontianak. Kegiatan ini dihadiri oleh civitas akademika yang terdiri dari dosen, tenaga kependidikan hingga mahasiswa. Selain itu, hadir pula tamu undangan, antara lain: pejabat pemerintah di lingkungan Provinsi Kalimantan Barat maupun tingkat kabupaten/kota, pimpinan BUMN, BUMD, Perbankan, Instansi Swasta di Kalimantan Barat serta tokoh masyarakat, tokoh agama, maupun tokoh pemuda.

Sidang Senat Terbuka UNTAN ini diisi dengan orasi ilmiah yang disampaikan oleh Dr. Ir. Ida Rochmawati, M.Si bertajuk “Perbatasan Halaman Depan dan Martabat Bangsa”. Dalam orasi ilmiahnya, beliau menyampaikan bahwa topik perbatasan sebagai halaman depan dan martabat bangsa penting untuk dibahas dengan pertimbangan pemikiran, antara lain: bahwa perbatasan sebagai halaman depan mengandung makna layaknya pekarangan rumah tentu keadaannya dibuat menarik, elok, cantik dan berhiaskan bunga. Sedangkan martabat bangsa bermakna bahwa perbatasan tolak ukur keberadaan (entitas) suatu bangsa. Bahkan dengan kata lain bisa disebutkan tidak ada sebuah negara yang berdaulat tanpa bisa mempertahankan perbatasannya. UNTAN sebagai institusi pendidikan tinggi di Kalimantan Barat, tentunya akan terus berpartisipasi aktif dalam pembangunan daerah perbatasan.

Prof. Dr. Thamrin Usman, DEA dalam laporan tahunan rektor UNTAN menyampaikan berbagai hal mengenai kegiatan-kegiatan penyelenggaraan universitas dan kinerja pengelolaan UNTAN secara umum dalam kurun waktu satu tahun. Pada bidang pendidikan dan pengajaran, dari 64 program studi yang ada, 52% telah terakreditasi oleh BAN-PT. Selanjutnya, pada tahun 2011 yang lalu ada 3 program studi baru yang telah dikeluarkan izin penyelenggaraannya oleh Dirjen Dikti, yaitu: Prodi (S2) Magister Pendidikan Ekonomi dan Magister Pendidikan Matematika (FKIP) serta Prodi (S2) Magister Kimia (FMIPA) dengan konsentrasi bidang Kimia Lingkungan dan Kimia Agroindustri. Selain itu, untuk pengembangan UNTAN beberapa tahun kedepan akan dibuka fakultas, lembaga kajian dan program studi baru yang relevan dengan kebutuhan masyarakat di Kalimantan Barat. UNTAN juga sedang menunggu hadirnya hibah buku berjumlah 8.000 eksemplar dari yayasan sosial di Amerika Serikat “Sabre Foundation” yang diperkirakan akan tiba di Pontianak pada akhir bulan Mei 2012. Melalui program American Corner, UNTAN juga telah memperoleh akses jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Amerika Serikat.

Pada bidang penelitian, tahun 2012, UNTAN ditunjuk sebagai koordinator Penelitian Prioritas Nasional (PENPRINAS) MP3EI untuk koridor Kalimantan. Selain itu, UNTAN juga ditunjuk oleh Kemendikbud RI sebagai Rintisan Pusat Pengembangan Pendidikan Karakter yang fokus pada penanganan konflik etnis. Dari bulan Mei 2011 s/d April 2012 jumlah kegiatan penelitian yang dilakukan di UNTAN meliputi 78 kegiatan. Selain itu, usulan penelitian dosen dibiayai melalui pendanaan fakultas yaitu 215 judul kegiatan. Selanjutnya, pada bidang Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), UNTAN sebagai lembaga penghasil teknologi akan terus mensosialisasikan dan mengaplikasikan teknologi tepat guna yang dihasilkan, sehingga masyarakat memiliki akses terhadap informasi dan teknologi untuk peningkatan taraf hidupnya. UNTAN dengan sejumlah hasil penelitian dari dosen terus berupaya untuk mengkomunikasikan kepada masyarakat pengguna. Disamping itu juga, telah dilakukan berbagai kerjasama dengan instansi lain untuk melakukan kursus dan pelatihan bagi masyarakat pengguna teknologi.

Selanjutnya, pada bidang kemahasiswaan, jumlah mahasiswa yang terdaftar pada tahun akademik 2011/2012 sebanyak 20.736 orang dan jumlah lulusan UNTAN pada 3 periode wisuda terakhir mencapai 3.494 orang. Pada penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2011/2012, dilakukan melalui berbagai jalur seleksi, yaitu: SNMPTN Jalur Undangan, SNMPTN Jalur Ujian Tulis, seleksi lokal, seleksi kerjasama daerah (khusus Prodi Pendidikan Dokter dan Ilmu Pemerintahan) dan seleksi program Community Development of Outreaching, khusus untuk masyarakat kurang mampu. Sejak bulan Juli 2011, untuk mencapai target APK pendidikan sebesar 30%, UNTAN juga membuka kelas regular B yang diseleksi secara lokal. Selain itu, keterlibatan mahasiswa UNTAN pada tingkat nasional maupun internasional cukup tinggi. Pada Juli 2012 mendatang, UNTAN sebagai perwakilan Indonesia akan menggelar Ekspedisi Biodiesel yang melibatkan beberapa perguruan tinggi di ASEAN. Mahasiswa UNTAN juga aktif dalam program pertukaran mahasiswa luar negeri seperti ke negara Jepang dan Malaysia. Awal tahun 2012, UNTAN juga telah mengaktifkan kembali kegiatan kepramukaan mahasiswa. UNTAN juga akan terus mendukung berbagai kegiatan mahasiswa yang berbasis pada pengembangan karakter. Sepanjang tahun 2011-2012, mahasiswa UNTAN juga telah banyak mengukir prestasi di tingkat nasional seperti pada bidang kerohanian (MTQ), olahraga, karya tulis, kewirausahaan serta pemilihan mahasiswa berprestasi tingkat nasional. Program-program beasiswa juga terus dikembangkan, hingga sekarang terdapat 2.113 mahasiswa yang menerima beasiswa dari berbagai jenis program. UNTAN juga telah membangun mitra kerjasama dengan berbagai instansi/perusahaan dalam hal rekruitmen tenaga kerja dari alumni UNTAN.

Dalam hal sumber daya, SDM UNTAN saat ini berjumlah 1.528 orang, terdiri atas 961 orang dosen dan 567 orang tenaga administratif. UNTAN akan mendorong dan membantu perolehan guru besar bagi para dosen UNTAN. meningkatnya jumlah guru besar akan berpengaruh signifikan terhadap upaya kita memberikan jaminan pelayanan pendidikan yang bermutu, mengembangkan kapasitas kelembagaan, khususnya dalam pembinaan dan pembukaan prodi jenjang S2 dan S3. Selanjutnya, dalam satu tahun terakhir ini, dosen UNTAN yang telah disertifikasi berjumlah 235 orang. Dengan demikian, terdapat 598 orang (62%) dosen UNTAN yang telah lulus sertifikasi. Selain itu, dalam bidang sarana dan prasarana, UNTAN akan terus meningkatkan pelayanan fasilitas yang ada. Kualitas pembelajaran sangat ditunjang oleh tersedianya sarana dan prasarana. Oleh karenanya, pembangunan fisik diprioritaskan kepada penyediaan fasilitas pendukung pembelajaran maupun penelitian (laboratorium). Di penghujung tahun 2012 ini, akan dimulai pembangunan sarana dan prasarana gedung kuliah terpadu, laboratorium terpadu, perpustakaan modern serta modernisasi lingkungan kampus dan rektorat dari sumber dan Islamic Development Bank (IDB).

Pada bidang keuangan, UNTAN memperoleh sumber pendanaan dari APBN, PNBP dan bantuan Pemda Kalbar. Adanya peningkatan jumlah dana dari tahun ke tahun tidak terlepas dari bantuan pemerintah daerah dan dari upaya UNTAN dalam memenangkan kompetisi hibah dari beberapa kegiatan yang didanai oleh pemerintah pusat dan juga adanya peningkatan dari sumber dan PNBP UNTAN dan APBD Kalbar. Pada tahun ini, diharapkan UNTAN sudah menerapkan tata kelola keuangan yang berbentuk Badan Layanan Umum (BLU). Dalam bidang kerjasama pendidikan, UNTAN telah berhasil melakukan kerjasama dengan universitas-universitas di berbagai negara seperti China, Malaysia, Belanda, Jepang serta Swedia. Selain kerjasama pendidikan di tingkat nasional juga akan terus ditingkatkan. Kerjasama dikembangkan oleh UNTAN bertujuan dan berazaskan kepada kemaslahatan orang banyak untuk peningkatan mutu pendidikan di UNTAN. Marilah kita bertekad bekerja keras untuk memberikan jaminan layanan pendidikan bermutu menuju peningkatan daya saing UNTAN. Mari kita bekerja untuk institusi dan Tuhan, dengan demikian kita akan mendapatkan keuntungan dunia maupun akhirat. Amin.

Sumber: http://www.untan.ac.id/